Pasca Musyawarah Daerah Muhammadiyah Balikpapan pada 7 Januari 2023 yang lalu, struktur kepengurusan Majelis Dikdasmen ikut berubah dengan hampir 90% berisikan personel profesional baru dari berbagai kalangan aktivis pendidikan.
Selain struktur kepengurusan, perubahan juga terjadi pada nama dan bidang kerja yang bertambah mencakupi Pendidikan Non Formal. Artinya pendidikan tingkat TK dan PAUD juga menjadi sasaran manajemen Majelis tersebut, dan naik level menjadi Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal.
Berikut susunan lengkap Majelis Dikdasmen-NF PD Muhammadiyah Kota Balikpapan:
1. Ketua: Muhammad Sifi, S.Sos (Aktivis pendidikan pensiunan PNS Dinas Pendidikan kota Balikpapan)
2. Sekretaris: Syahrani (Aktivis pemuda yang periode sebelumnya masih dipertahankan sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Balikpapan)
3. Bendahara: Sawal, S.Pd (Guru berstatus PNS aktif yang juga merangkap sebagai ketua PC Muhammadiyah Balikpapan Tengah)
4. Anggota 1: Dr. Firman, S.Ag.,M.Si (Dosen tetap Universitas Balikpapan)
5. Anggota 2: Drs. Totok Haryanto (Guru aktif dan aktivis beladiri Tapak Suci)
6. Anggota 3: Herdaningsih, S.Pd (Guru PAUD dan aktivis perempuan Aisyiyah)
7. Anggota 4: Siti Maryam Inan (Guru PAUD dan aktivis perempuan Aisyiyah)
8. Anggota 5: Ayi Solihin, S.Pd (Guru dan aktivis pemuda)
Asimilasi pendidikan non formal kedalam struktur kerja majelis Dikdasmen sudah dirancang sejak tahun 2021 oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Bertujuan untuk menyatukan basis data sekaligus penertiban yayasan yang terdaftar di Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.
Dimana selama ini persyarikatan Muhammadiyah khususnya memiliki beberapa yayasan yang terdaftar di basis data Kementerian Pendidikan, termasuk yayasan-yayasan yang membawahi pondok pesantren.
Sedangkan pendirian yayasan tersebut mewajibkan untuk memiliki Akta Pendirian terpisah dari Muhammadiyah serta SK dari Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang juga terpisah dari Muhammadiyah. Sehingga mengaburkan definisi maksud dan tujuan dibangunnnya Persyarikatan Muhammadiyah itu sendiri.
RAPAT PERDANA
Mengawali kepengurusan baru tersebut, rapat perdana telah dilaksanakan pada hari Ahad 12 Maret 2023 dengan menghasilkan beberapa keputusan penting diantaranya tentang formulasi libur awal Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah, formulasi prasyarat pendaftaran calon kepala sekolah, formulasi teknis pemilihan kepala sekolah, dan formulasi pembagian tugas antara Dikdasmen Muhammadiyah serta Dikdasmen Aisyiyah.
Dalam hal terjadinya kepengurusan ganda di yayasan yang membawahi pendidikan tingkat TK dan PAUD, hasil rapat telah disimpulkan sebagai berikut:
- Majelis Dikdasmen-NF Muhammadiyah Balikpapan berperan dalam hal legalitas segala Surat Keputusan kepala Sekolah, SK Guru, Perizinan, dan hal Administratif lainnya.
- Majelis Dikdasmen Aisyiyah Balikpapan berperan dalam hal mengambil keputusan serta kebijakan pengelolaan dan operasional TK dan PAUD, terutama yang tidak bisa diselesaikan ditingkat satuan Pendidikan tersebut.
Keputusan tersebut dapat berubah jika telah terbitnya Pedoman Pengelolaan Sekolah yang terbaru dari Majelis Dikdasmen-NF Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang mengkoreksi hasil keputusan sebelumnya.
0 comments: